WARTABANJAR.COM, BENGKULU – Sebuah momen memilukan terjadi di TK Dharma Bakti, Pagar Dewa, Kota Bengkulu, saat 11 murid taman kanak-kanak diduga dikucilkan oleh pihak sekolah dan hanya bisa menyaksikan acara perpisahan dari balik kaca jendela.
Tragisnya, mereka tak diikutsertakan saat makan enak bareng dan dalam sesi foto bersama guru maupun kegiatan lainnya. Mereka hanya diperbolehkan berfoto di bawah pohon, sementara teman-teman sekelasnya makan bersama dan berfoto meriah bersama para guru di dalam acara.
Dibilang Tak Ada Acara, Ternyata Digelar Meriah
Salah satu wali murid meluapkan kekesalannya di media sosial. Ia menyebut bahwa sebelumnya pihak sekolah menginformasikan tidak ada acara perpisahan, namun pada kenyataannya, acara tetap digelar dengan cukup meriah—dan anak mereka tidak dilibatkan.
BACA JUGA:NEKAT! Mahasiswi di Palopo Cetak Uang Palsu Pakai Printer, Dibelanjakan Demi Uang Kembalian Asli!
“Anak kami 11 orang dikucilkan. Dari seragam dibedakan, katanya gak ada acara perpisahan, tapi ternyata buat acara. Apa salah anak kami?” tulis salah satu wali murid di akun pribadinya.
Ia juga menyayangkan kurangnya komunikasi dari pihak sekolah:
“Yang lain ditelepon, disuruh siapkan seragam ini-itu. Sedangkan kami, tidak ada pemberitahuan sama sekali.”
Netizen Marah: “Ini Alasannya Menteri Larang Perpisahan!”
Kabar ini langsung menyebar luas dan memancing reaksi keras dari netizen. Banyak yang mengecam perlakuan sekolah, menganggapnya sebagai bentuk diskriminasi terhadap anak-anak yang tak tahu apa-apa soal urusan orang dewasa.